Fiqih 'Idul Fitri

Bismillah

Fiqih: Hari Raya
Tema: "Karena Beribadah Dengan Ilmu"
              "Akan Lebih Menyelamatkan"

Pemateri: Ustadzah Yumna Hafidzahallah
Waktu: 29 Maret 2025

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇
U90
Fiqih 'Idul Fitri

Saat ini kita berada di penghujung bulan ramadhan. Ini adalah momen bersedih karena kita akan berpisah dengan bulan suci ramadhan. Allah memberikan keistimewahan bulan mulia ini, kita dapat memperbanyak pahala dan memperoleh ampunan.

Tapi disana ada momen kebahagiaan, dengan hadirnya hari raya idul fitri.

Para sahabat nabi, tabiin, tabiut tabiin dahulu berdoa untuk bertemu dengan ramadhan 6 bulan sebelum datangnya ramadhan. Kemudian 6 bulan setelahnya, mereka juga berdoa agar amalannya diterima oleh Allah.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama ramadhan dan mengampuni dosa dosa kita. Kita berlindung dari amalan yang sia sia dan jangan sampai dosa kita tidak diampuni oleh Allah.

Doa malaikat jibril dan diaminkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Celaka bagi orang yang mendapatkan ramadhan, namun dosanya tidak diampuni (setelah keluar darinya).

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇


Pengertian Idul Fitri

Idul Fitri secara bahasa berasal dari kata id )العيد( yang berarti kembali atau berulang, dan kata fitri )الفطر( yang berarti berbuka atau kembali berbuka setelah berpuasa.

Secara istilah, Idul Fitri adalah hari raya yang dirayakan umat Islam setiap tanggal 1 Syawal sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan.

Hari raya umat islam yang ditetapkan oleh Allah. Diharamkan untuk berpuasa. Untuk menentukan 1 syawal (idul fitri), ditentukan dengan hilal dan diperlukan 2 orang saksi. Jika hilal tidak terlihat, maka puasa digenapkan menjadi 30 hari.

Hukum Idul Fitri

Merayakan Idul Fitri adalah bagian dari syiar Islam. Rasulullah dan para sahabat merayakan hari ini dengan berbagai amalan ibadah dan sunnah yang diajarkan dalam syariat.

قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم - المدينة والأول المدينة يومان العنون فيهما فقال - قدمت عَلَيْكُمْ وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَنُونَ فِيهِمَا فإن الله قد أبدلكم يومين خيرا منهما ريم المطر ويوم النحر

"Ketika nabi Shallalahu 'alaihi wasalam datang ke Madinah, saat itu penduduk Madinah memiliki dua hari nya untuk bersenang-senang dan bermain di masa Jahiliyah. Maka beliau berkata, Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul fitri dan Idul adha (hari Nahr)"

Ini adalah dalil pensyariatkan hari raya idul fitri dan idul adha.

Beberapa Amalan Terkait 'Idul Fitri:

● Takbiran

● Shalat 'led

● Khutbah 'led

Takbiran

ولتكملوا العدة وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ) (البقرة: ١٨٥)

"Hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur".

Disunnahkan bertakbir pada hari 'ied dan dimulai dari terbenamnya matahari pada malam 'ied sampai ditegakkanya shalat 'ied.

Disunahkan bagi laki-laki untuk mengeraskan takbir, dan tidak disyariatkan takbir berjamaah. Bagi perempuan juga disunnahkan bertakbir dengan suara lirih/ pelan. 

Lafadz takbir yang paling afdhal:

الله أكبر الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر الله أكبر، ولله الحمد

Zakat Fitri

Zakat fitri adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada akhir bulan Ramadan sebagai bentuk penyucian diri dari kekurangan selama berpuasa dan sebagai bentuk kepedulian terhadap fakir miskin agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan di hari raya.

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhu, beliau mengatakan:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ مَمْلُوكٍ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Rasulullah shallallahi wa sallam telah mewajibkan zakat fitri sebanyak satu sha' kurma atau gandum atas budak, orang merdeka, laki-laki, wanita, baik kecil maupun besar, dari golongan kaum muslimin dan beliau menyuruh membagikannya sebelum orang pergi shalat Id. (HR. Al Bukhori)

Ukuran zakat fitri:

1 sha' = 4 mud = 3kg (takaran hati-hati)

Dalam bentuk makanan pokok dan tidak boleh diuangkan.

Waktu dikeluarkan zakat fitri

1. Waktu utama, yaitu pada hari hari raya sebelum shalat.

2. Waktu boleh, yaitu sehari atau dua hari sebelum hari raya.

3. Sebelum itu,  jauh jauh hari. Pendapat yang kuat di antara pendapat para ulama adalah tidak boleh.

Adapun mengakhirkan pembayaran zakat fitri sampai setelah shalat, maka ini hukumnya haram dan zakatnya tidak sah.

Berdasarkan hadits Dari Abbas radhiyallahu anhuma:

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri untuk mensucikan diri orang yang berpuasa dari perkataan yang sia-sia dan kotor serta untuk memberi makan kepada orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat maka itu adalah zakat yang diterima, dan barang siapa yang menyampaikannya setelah shalat maka statusnya hanya sedekah."
(H.r. Abu Daud dan Ihnu Majah, dinilai hasan oleh Al-Alhani).

Penyaluran zakat fitri:

Zakat fitri hanya disalurkan kepada fakir dan miskin dan tidak disalurkan kepada golongan lainnya dari delapan asnaf zakat yang ada menurut pendapat yang kuat, wallahu a'lam.

Diperbolehkan memberikan zakat fitri kepada keluarga yang miskin, dan bukan menjadi tanggungan kita (bahkan diutamakan).

Sunnah-sunnah 'Idul Fitri:

♡♡ Mandi sebelum berangkat shalat Id.

♡♡ Berpakaian yang baik dan bersih.

♡♡ Mengucapkan takbiran sepanjang perjalanan ke tempat shalat.

♡♡ Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dari shalat Id (berjalan kaki).

♡♡ Makan sebelum shalat idul fitri.
Nabi makan kurma, dengan bilangan ganjil.

♡♡ Saling memberi ucapan selamat.

Shalat 'Ied

Shalat Idul Fitri: Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum shalat Id adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).

Namun, menurut pendapat Imam Abu Hanifah, shalat Id hukumnya fardhu 'ain bagi yang mampu, dan ini pendapat yang dipilih oleh syaikhul islam Ibnu Taimiyah rahimahullah.

Dan ada satu lagi hukumnya fardhu kifayah.

Dari Ummu Athiyyah Radhiyallahu 'anha mengatakan:

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ – نُسَيْبَةَ الأَنْصَارِيَّةِ – قَالَتْ : (( أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَنْ نُخْرِجَ فِي الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ , وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ)) .

وَفِي لَفْظٍ : (( كُنَّا نُؤْمَرُ أَنْ نَخْرُجَ يَوْمَ الْعِيدِ , حَتَّى نُخْرِجَ الْبِكْرَ مِنْ خِدْرِهَا , حَتَّى تَخْرُجَ الْحُيَّضُ , فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ وَيَدْعُونَ بِدُعَائِهِمْ , يَرْجُونَ بَرَكَةَ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَطُهْرَتَهُ)) .

العواتق : جمع “عاتق” المرأَة الشابة أَول ماتبلغ.

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menyuruh kami keluar menghadiri salat led bersama budak-budak perempuan dan perempuan perempuan yang sedang haid untuk menyaksikan kebaikan-kebaikan dan mendengarkan khutbah. Dan bagi wanita yang sedang haid disuruh menjauhi tempat shalat." (HR Bukhari dan Muslim)

Shalat Id dilakukan dua rakaat dengan tata cara sebagai berikut:

1. Takbiratul ihram seperti shalat biasa.

2. Membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali pada rakaat pertama sebelum membaca Al-Fatihah

3. Membaca surat Al-Fatihah, lalu membaca surat pendek (disunnahkan Al-A'la atau Qaf).

4. Rukuk, tidal, sujud, lalu berdiri ke rakaat kedua.

5. Membaca takbir tambahan sebanyak 5 kali sebelum membaca Al-Fatihah.

6. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek (disunnahkan Al-Ghasyiyah atau Al-Qamar).

7. Menyelesaikan shalat seperti biasa, kemudian mendengarkan khutbah led.

Bagaimana Jika Masbuq?

Jika seseorang tertinggal beberapa takbir tambahan atau bahkan satu rakaat penuh, ia tetap melanjutkan shalat dan menyempurnakan rakaat yang tertinggal seperti dalam shalat biasa.

Khutbah led

Mendengarkan khutbah led tidak wajib, tetapi sunnah. Jika seseorang meninggalkan khutbah setelah shalat Id, tidak berdosa. Namun, lebih baik tetap duduk mendengarkan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat.

Tempat shalat led yang sesuai sunnah adalah lapangan, kecuali jika ada halangan seperti hujan atau halangan lainnya.

Beberapa Tradisi yang Bertentangan Dengan Syari'at:

● Bersalam-salaman dengan bukan mahram

● Bertabarruj (wanita tidak boleh berdandan dan tidak boleh memakai parfum)

● Mengiringi takbiran dengan alat musik

● Tradisi Kupatan pada H+7 Syawal

● Ikhtilath (bercampur baur antara laki laki dan perempuan).

● Tabdzir ( berlebih lebih dalam mengeluarkan harta), baik dalam membeli pakaian dan makanan yang berlebihan.

● Merayakan dengan petasan dan bergadang sampai pagi.

● Tidak mengkhususkan untuk berziarah kubur.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama bulan suci ramadhan ini, dan kita kembali bersih di hari raya idul fitri. Dan semoga kita dipertemukan kembali pada bulan ramadhan tahun depan. Aamiin.

Semoga Bermanfaat
Ummu Aisyah

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Comments

Popular Posts