Kisah 7 Pemuda Ashabul Kahfi
╭════❤️════════🍃🌹🍃════╮
🄰🄺🄰🄳🄴🄼🄸 🅃🄰🅂🅆🄸🄱 🅃🄸🄻🄰🅆🄰🄷
════🍃🌹🍃════════❤️════
══✿ *السّلامےعليكمےورحمـةاللّـه وبركاتـه* ✿══
اللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَزِدْنَا عِلْمًا
♕︎ 𝙰𝚔𝚊𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚃𝚊𝚜𝚠𝚒𝚋 𝚃𝚒𝚕𝚊𝚠𝚊𝚑 ♕︎
✰ *Dauroh AlKahfi Series Part 1* ✰
Kisah 7 Pemuda
📍 *Hari Ahad, 2 Maret 2025*
👑 *Ustadzah Nabilah حفظها الله تعالى*👑
════🍃🌹🍃════════❤️════
Surah Al Kahfi tidak asing di telinga kita. Biasanya kita merutinkan membaca surah Al Kahfi di hari jumat.
Ketika Allah menurunkan syariat membaca surat Al Kahfi pasti ada hikmah besar yang terkandung di dalamnya. Apa keutamaan surah Al Kahfi?
Beberapa ayat Al Kahfi menjelaskan bahwa Allah sedang membangun keyakinan dan keimanan. Yakin bahwasanya al qur'an ini benar.
Kaum kafir qur'aisy percaya dengan adanya Allah, akan tetapi mengingkari 3 hal:
1. Mereka tidak mempercayai bahwa nabi muhammad utusan Allah. Makanya mereka menghina, memfitnah dan mencela nabi. Bahkan sampai siksaan fisik terhadap nabi.
2. Mereka tidak pecaya bahwa al qur'an adalah wahyu Allah. Mereka mengejek Al Qur'an. Menurut mereka al qur'an adalah karangan nabi. Padahal mereka tahu persis nabi tidak bisa membaca dan menulis.
3. Mereka tidak percaya bahwa hari kiamat itu ada. Mereka juga tidak percaya adanya surga dan neraka. Mereka berpikir setelah kematian selesai kehidupan. Apa yg dilakukan kaum kafir quraisy sangat zalim dan sombong.
Surah surah yang diturunkan di kota mekkah disebut surah makiyah membahas tentang keimanan. Kita butuh mentadaburi ayat ayat Allah, untuk menguatkan keimanan yang tertancap dalam diri ini.
Dalam surat al kahfi, semua yang dibutuhkan dalam kehidupan kita ada didalamnya.
Dibuka 4 kisah besar, dan yang paling unik adalah kisah ashabul kahfi.
Jika kita membaca dan mentadaburi surah al anfal ayat 2 ini. Maka diharapkan keimanan kita bertambah. Dan kita perlu untuj bermuhasabah diri kita.
Surat Al-Anfal Ayat 2:
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal."
Apakah kalau kita merutinkan membaca al quran, keimanan kita bertambah atau biasa biasa saja?
Jika biasa biasa saja, berarti yang salah itu bukan ayatnya, tapi diri kita yang salah. Padahal kita sudah membaca surah al kahfi, namun kita tidak mentadaburi ayat ayat didalamnya.
Allah menceritakan kisah kisah di dalam al qur'an agar kita berpikir. Hikmah apa yang bisa diambil.
Surat Al-A’raf Ayat 176:
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۚ فَٱقْصُصِ ٱلْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir
Jika kita bicara tentang surah al kahfi. Termasuk surat makiyah dan turun sekaligus.Tidak semua surat turunnya sekaligus, ada yang bertahap.
Contoh turunnya sekaligus: surah alfatiha,
Yang bertahap adalah surah al alaq 1-5. Ayat selanjutnya ada fase fasenya. Nah surah Al Kahfi ini termasuk surah Makiyah dan turunnya sekaligus.
Apa penyebab diturunkannya surah Al Kahfi?
Di zaman itu ada 2 orang kafir qur'aisy di masa nabi Muhammad. Mereka itu sangat terkenal jahat (gembongnya kaum kafir qur'aisy) yang sangat membenci nabi.
Mereka adalah 'Uqbah bin Abi Mu’ith dan An-Nadr bin Al-Hairts). 2 orang ini bukan orang sembarangan, mereka suka memprovokasi kaum qur'aisy agar membenci nabi. 2 orang ini adalah ahli syair dan terkenal kecerdasannya.
Para nabi itu diberikan mukjizat oleh Allah sesuai yang lagi viral saat itu. Contoh nabi Musa, salah satu mukjizatnya tongkat bisa menjadi ular. Karena di masa itu sangat viral ilmu sihir. Sehingga Allah memberikan mukjizat untuk mematahkan sihir sihir mereka. Agar orang orang semakin yakin dengan nabi Musa sebagai utusan Allah.
Pada zaman nabi Isa, saat itu yang lagi viral ilmu kedokteran. Orang orang pada saat itu, suka membangga banggakan kepandaiannya, bahwa mereka dapat menyembuhkan penyakit. Akhirnya Allah memberikan mukjizat kepada nabi Isa, bisa menyembuhkan penyakit kulit parah (kudis) pada saat itu.
Dan tidak hanya itu, nabi Isa juga diberi mukjizat bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal. Sehingga saat melihat mukjizat itu semakin kuat keimanannya dan semakin sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sama halnya dengan nabi Muhammad. Saat itu yang lagi viral adalah ilnu syair.
Uqbah bin Abi Mu’ith dan An-Nadr bin Al-Harits begitu cerdas luar biasa. Maka Allah memberikan mukjizat yang paling besar adalah al qur'an. Dengan al qur'an, Allah ingin mematahkan keindahan syair yang disampaikan Uqbah dan An-Nadr.
Siapapun tidak bisa menandingi keindahan al qur'an dan membuat persis seperti al quran. Ini menunjukan al qur'an sangat sempurna.
An-Nadr sempat membuat syair seindah mungkin, namun dia tetap tidak bisa menandingi al qur'an yang dibawa oleh nabi. Penduduk Mekkah tetap tertarik dengan dakwahnya nabi. Giliran An-Nadr sedikit yang datang.
Sampai akhirnya Nadr mencari inspirasi untuk menjatuhkan nabi. Dia mendatangi seorang pendeta Yahudi. Singkat cerita, dia disuruh untuk menanyakan 3 hal yang sangat sulit kepada nabi.
Pendeta Yahudi berkata: "Tanyakanlah kepada Muhammad mengenai 3 hal. Jika ia mampu menjawabnya maka ia merupakan Nabi yang benar-benar diutus. Sebaliknya, jika ia tak mampu menjawabnya ia hanyalah orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi."
Kemudian, pendeta Yahudi melanjutkan kisahnya. "Tanyakanlah kepada dirinya tentang pemuda zaman dulu dan apa yang terjadi pada mereka, karena sungguh cerita pemuda ini sangat menarik. Lalu tanyakan pula kepadanya tentang seorang pengembara yang telah sampai ke Masyriq dan Maghribi, apa pula yang terjadi kepada mereka."
"Tanyakan pula kepada dia apa itu ruh?" Kemudian dua orang utusan itu pulang dan berkata bahwa mereka membawa pulang informasi yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui apakah ia seorang Nabi atau bukan.
Setelah tiba di hadapan Rasulullah, mereka langsung menanyakan 3 pertanyaan sebagaimana yang telah diberikan oleh pendeta Yahudi.
Menanggapi pertanyaan itu, maka Rasulullah menjawab: "Besok pasti aku akan menjawabnya tentang beberapa hal yang kamu tanyakan itu (tanpa menyebut Insya Allah)". Kemudian mereka pun pulang dan Rasulullah menunggu wahyu dari Jibril untuk menjawab semua pertanyaan itu.
Namun, wahyu yang ditunggu tak kunjung datang. Orang Quraisy mulai goyah dan Rasulullah sedih karena wahyu tak kunjung datang sehingga beliau tak tahu harus menjawab apa kepada kaum Quraisy.
Namun pada malam berikutnya Jibril turun membawa wahyu yaitu Surat Al-Kahfi dan menerangkan tentang kisah pemuda Al-Kahfi, seorang pengembara dan tentang Ruh (dalam sursh Al Isra ayat 85). Jadi, inilah sebab diturunkannya Surat Al-Kahfi yang di dalamnya sarat hikmah dan pelajaran berharga.
Hikmahnya adalah:
◇◇ Ada sebagian orang yang bertanya itu, murni memang tidak tahu. Namun ada juga yang ingin menjatuhkan guru/ pemateri. Oleh karena itu, para ulama sering mengatakan adab dahulu sebelum ilmu. Agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah.
◇◇ Nabi lupa mengucapkan insya Allah, karenanya wahyu lama turun kepada nabi.
◇◇ Sama hal kejadian yang menimpa nabi Sulaiman. Saat beliau mau mendatangi hampir 70 istrinya, dia tidak mengucapkan insya Allah. Hasilnya tidak ada yang hamil, kecuali hanya satu istri, itu pun melahirkan anak yang cacat.
◇◇ Ini semua mengajarkan kepada kita, manusia punya kehendak tapi kehendaknya manusia dibawah kehendak Allah. Maka jangan pernah lupa mengucapkan insya Allah. Karena itu adalah power untuk umat islam.
Rassul bercerita tentang Dajjal. Sahabat bertanya, apakah kami bisa selamat dan terhindar dari fitnah dajjal? Nabu pun menyuruh untuk membaca surat Al Kahfi ayat 1-10 dan mengajarkan membaca doa agar terjaga dari fitnah dajjal, dibaca sebelum salam dalam shalat.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Terdapat beberapa hadis sahih juga mengenai keutamaan membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat maupun di malam Jumat,
إِنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Sesungguhnya barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, ia akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat.”
Kisah Ashabul kahfi bukanlah kisah yang paling menakjubkan, ada banyak kisah yang lebih menakjubkan dari ini.
1. Peristiwa proses penciptaan bumi dan langit selama 6 hari
● Kenapa harus 6 hari Allah menciptakannya? Ini untuk mengajarkan dan mentarbiyah hambanya. Dalam kehidupan di dunia itu semua perlu proses, tidak ada yang instan.
● Sama halnya dengan keinginan memiliki anak yang sholeh dan sholeha, butuh proses, usaha dan doa.
● Keimanan kita akan semakin berkualitas dengan proses itu. Allah Maha Baik, kalau kita mengenal Allah, kita akan semakin mencintai Allah.
2. Penciptaan siang dan malam
● Karena setiap hari kita mendapatkan siang dan malam, membuat kita tidak terlalu memikirkan rahasia fenomena alam ini. Allah mengatur semuanya dengan sempurna dan begitu luar biasa.
3. Peristiwa Isra Mi'raj
● Peristiwa yang sangat menakjubkan, Allah memperjalankan nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, hingga ke langit bertemu Allah (mendapatkan perintah shalat).
Surat Al-Kahfi Ayat 10:
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)"
Hikmahnya adalah:
♡♡ Dengan doa ini Allah meneguhkan keimanan dalam diri, agar tidak mudah terbawa arus. Ada sekitar 40 doa yang diawali dengan Robbana.
Kisah Ashabul Kahfi itu setelah masanya Nabi Isa Al-Masih. Mereka itu Nashrani. Kaum mereka itu adalah orang-orang musyrik yang menyembah berhala.
Ashabul Kahfi itu di masa raja Diqyaanus. Ashabul Kahfi itu sendiri adalah pemuda-pemuda yang merupakan putra dari para menteri (tokoh).
Saat itu, raja Diqyaanus mendatangkan banyak sesembahan dan mewajibkan para menteri serta anak anaknya untuk mengikutinya. Lambat laun, anak menteri mundur satu persatu dengan membawa kegelisahan masing masing. Mereka pun berkumpul di bawah pohon. Satu pemuda mengatakan tidak ingin mengikuti proses seperti itu. 7 pemuda itu pun gayung bersambut, mereka berjanji akan selalu bersama dalam keadaan apapun.
Para pemuda ini melarikan diri untuk menyelamatkan agama mereka. Agar tidak terfitnah, mereka menjauh dari kaumnya dan menuju sebuah gua di gunung bersembunyi dari kejaran raja dan kaumnya.
Mereka mengatakan ketika memasuki gua seraya memohon kepada Allah rahmat dan kelembutan-Nya kepada mereka, “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu”, yaitu berikan kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dengan mengasihani kami dan melindungi kami dari kaum kami. “Dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”, yaitu jadikan petunjuk sebagai hasil akhir bagi kami.
Hikmahnya adalah:
♡♡ Para pemuda ini diancam orangtuanya, akan dicoret menjadi anak. Dicabut semua fasilitasnya, bahkan diancam untuk dibunuh.
♡♡ 7 pemuda ini adalah anak pejabat dan kaya. Ini tidak mudah, dan Masya Allah sikap mereka begitu luar biasa menakjubkan, mereka tidak goyah untuk mempertahankan keimanannya. Ini potret anak muda yang sholeh.
♡♡ Hendaknya kita memiliki teman atau sahabat pejuang Tauhid.
♡♡ Pastikan kelompok yang dekat dengan kita adalah orang yang membuat kita semakin dekat dengan Allah.
♡♡ Dari sini juga kita belajar bahwa tidak selalu yang jumlahnya banyak itu benar.
♡♡ Apa yang dilakukan para pemuda itu, selaras dengan apa yang disabdakan nabi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.”
♡♡ Mereka ditidurkan Allah selama 309 tahun, badan mereka dijaga oleh Allah.
Surat Al-Kahfi Ayat 11:
فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
Poin pentingnya adalah:
● Telinga pemuda ashabul kahfi ditutup oleh Allah, dihilangkan dari gamgguan (agar tidurnya berkualitas). Ini menunjukan penjagaan yamg super sempurna dari Allah.
Surat Al-Kahfi Ayat 12:
ثُمَّ بَعَثْنَٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًا
"Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu)."
Tadaburnya adalah:
● Ada 2 pendapat mengenai berapa lama mereka tertidur. Pendapat pertama: yang berdebat ashabul kahfi itu sendiri. Pendapat kedua: yang berdebat adalah penduduk sekitar. Mereka heran melihat mata uang yang dipegang oleh pemuda ashabul kahfi. Sehingga diketahui mereka dibangunkan oleh Allah, setelah ditidurkan selama 309 tahun.
Surat Al-Kahfi Ayat 13:
نَّحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِٱلْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَٰهُمْ هُدًى
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk"
Hikmahnya adalah:
● Nabi sudah menjawab pertanyaan dari Nadr dan Uqbah mengenai 7 pemuda ashabul kahfi tersebut. Meski nabi sudah bisa menjawab, namun mereka tidak juga beriman.
● Pemuda kaya raya yang menegakan tauhid kepada Allah. Potret keimanan 7 pemuda itu diabadikan didalam al qur'an.
● Allah menjaga mereka dengan sempurna, ini menunjukan penjagaan Allah tidak ada tandingan dengan apapun.
● Jangan pernah ragu dan takut untuk meninggalkan hal hal yang buruk dalam hidup kita.
● Tanamkan tauhid sejak dini kepada anak. Ingatkan kepada mereka bahwa pengawasan Allah setiap saat.
● Kisah ini mengajarkan kepada kita, untuk optimis dalam menjalani hidup di dunia ini.
● Niatkan untuk mengokohkan benteng tauhid kita dan anak keturunan kita. Nabi berpesan "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu".
● Pemuda yang taat dan terpaut dengan masjid adalah pemuda yang luar biasa.
Surat Al-Kahfi Ayat 14:
وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا۟ فَقَالُوا۟ رَبُّنَا رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَا۟ مِن دُونِهِۦٓ إِلَٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَآ إِذًا شَطَطًا
"Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran"
Hikmahnya adalah:
◇◇ Jika kita berada di jalan yang benar, maka jangan pernah takut. Allah yang akan menjaga kita setiap waktu.
◇◇ Kita harus berani mengatakan sesuatu yang benar dihadapan penguasa yang zalim.
◇◇ Keburukan, kemaksiatan dan kemungkaran tidak boleh didiamkan, harus dilawan dengan cara yang benar.
◇◇ Semakin yakin dengan Allah, Allah akan semakin meneguhkan hati kita.
Surat Al-Kahfi Ayat 15:
هَٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطَٰنٍۭ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا
"Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?"
Hikmahnya adalah:
◇◇ Hal ini adalah isyarat bahwa orang kafir itu tidak mampu mendatangkan bukti atas apa yang mereka lakukan, yaitu beribadah kepada selain Allah, berbuat syirik.
◇◇ Jadi, mereka itulah orang-orang yang zalim yang menzalimi hak Allah karena mereka berdusta dan berbohong terhadap Allah. Kalau memang Allah itu Mahatinggi, maka tidak pantas bagi selain Allah punya kedudukan tinggi yang sama.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 16:
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا
“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Rabbmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.”
Hikmahnya adalah:
● Yakni, jika kamu semua menyelisihi mereka dengan agama kalian, karena mereka menyembah selain Allah, maka selisihi pula (berpisahlah, tinggalkanlah mereka) dengan badan kalian.
● Allah akan membentangkan rahmat-Nya kepada kalian yang menutupi kalian dari kaum kalian yang kafir. Dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu yang sedang kalian hadapi.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 17:
وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَتْ تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.”
Hikmahnya adalah:
● Yakni, jika matahari meninggi di tempat terbitnya, maka ia condong dari gua (sinar matahari tidak mengenai mereka), yaitu dari pintu gua sebelah kanan. Jika matahari terbenam, maka ia melewati mereka di sebelah kiri, yakni tidak mendekati mereka tetapi melewati.
● Sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu, kata fajwah artinya tempat yang luas dan lega dalam gua, sehingga cukup tersedia udara yang datang dari segala penjuru tanpa tersengat matahari.
● Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah, yakni urusan mereka dan petunjuk Allah kepada mereka hingga ke gua tersebut dengan menjadikan mereka tetap hidup, serta apa yang Allah perbuat kepada mereka dari mulai matahari yang condong dan tidak mendekat sejak terbit hingga terbenam, semua itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang menunjukkan perhatian dan penjagaan Allah kepada mereka, serta petunjuk Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
● Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, yakni siapa yang ditunjukkan kepada kebenaran oleh Allah, maka ialah orang yang mendapat hidayah.
● Dalam hal ini terdapat pujian bagi para pemuda mukmin tersebut, yang telah berjihad di jalan Allah, kemudian menyerahkan diri mereka kepada-Nya, sehingga Allah bersikap lembut dan menolong mereka, menunjuki mereka untuk mencapai kemuliaan dan kekhususan dengan ayat-ayat yang luar biasa.
● Sesungguhnya setiap orang yang menempuh jalan orang-orang yang mendapatkan petunjuk, maka ia akan mendapatkan keberuntungan.
● Dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya, yakni siapa yang disesatkan oleh Allah, maka pasti kamu tidak akan mendapatkan penolong baginya yang menjaganya dari kesesatan, atau memberi petunjuk kepada jalan kebenaran dan keberuntungan.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 18:
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
“Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.”
Hikmahnya adalah:
◇◇Dan kamu mengira mereka itu adalah pembicaraan untuk setiap orang, maksudnya, kamu mengira “mereka itu bangun” karena mata mereka terbuka.
◇◇ Padahal mereka tidur sangat lelap dan pulas dalam tidurnya hingga tidak ada suara yang bisa membangunkan mereka.
Kedua: Iman itu bertambah dan berkurang.
Ketiga: Hati yang beriman akan berkumpul dengan yang sama-sama beriman.
Keempat: Harus berani membela kebenaran dan mengungkapkannya.
Kelima: Diperintahkan mengasingkan diri dan berhijrah demi menyelamatkan agamanya.
Keenam: Perintah untuk Tetap Bergaul dengan Masyarakat. Namun harus selektif yang dijadikan sahabat.
Ketujuh: Orang Berilmu itu Memberikan Manfaat pada Orang Lain.
Kedelapan: Kita diperintahkan mengambil sebab atau melakukan usaha.
Kesembilan: Kita dituntut bersikap hati-hati dan waspada.
Kesepuluh: Hendaklah sibuk dengan hal yang penting saja dan menghindari debat yang tidak manfaat.
Kesebelas: Tidak boleh menyingkap rahasia.
Kedua belas: Tidak mengapa memilih makanan yang paling enak dan lezat selama tidak israf (boros atau berlebih-lebihan).
Ketiga belas: Dorongan untuk terus belajar dan mengkaji ilmu.
Keempat belas: Adab ketika ada ilmu yang masih samar atau masih rancu, maka diserahkan kepada yang berilmu dan berhenti pada batasannya.
Kelima belas: Dampak bahaya berusaha dicegah agar tidak mengenai kita.
Semoga Allah memberikan kita taufik dan mendapatkan berkah dari kisah pemuda Al-Kahfi ini.
Semoga Bermanfaat
Ummu Aisyah
══✿ *والسّلامےعليكمےورحمـةاللّـه وبركاتـه* ✿══
╭════❤️════════🍃🌹🍃════
🄰🄺🄰🄳🄴🄼🄸 🅃🄰🅂🅆🄸🄱 🅃🄸🄻🄰🅆🄰🄷
╰════🍃🌹🍃════════❤️════╯
🄰🄺🄰🄳🄴🄼🄸 🅃🄰🅂🅆🄸🄱 🅃🄸🄻🄰🅆🄰🄷
════🍃🌹🍃════════❤️════
══✿ *السّلامےعليكمےورحمـةاللّـه وبركاتـه* ✿══
اللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَزِدْنَا عِلْمًا
♕︎ 𝙰𝚔𝚊𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚃𝚊𝚜𝚠𝚒𝚋 𝚃𝚒𝚕𝚊𝚠𝚊𝚑 ♕︎
✰ *Dauroh AlKahfi Series Part 1* ✰
Kisah 7 Pemuda
📍 *Hari Ahad, 2 Maret 2025*
👑 *Ustadzah Nabilah حفظها الله تعالى*👑
════🍃🌹🍃════════❤️════
Surah Al Kahfi tidak asing di telinga kita. Biasanya kita merutinkan membaca surah Al Kahfi di hari jumat.
Ketika Allah menurunkan syariat membaca surat Al Kahfi pasti ada hikmah besar yang terkandung di dalamnya. Apa keutamaan surah Al Kahfi?
Beberapa ayat Al Kahfi menjelaskan bahwa Allah sedang membangun keyakinan dan keimanan. Yakin bahwasanya al qur'an ini benar.
Kaum kafir qur'aisy percaya dengan adanya Allah, akan tetapi mengingkari 3 hal:
1. Mereka tidak mempercayai bahwa nabi muhammad utusan Allah. Makanya mereka menghina, memfitnah dan mencela nabi. Bahkan sampai siksaan fisik terhadap nabi.
2. Mereka tidak pecaya bahwa al qur'an adalah wahyu Allah. Mereka mengejek Al Qur'an. Menurut mereka al qur'an adalah karangan nabi. Padahal mereka tahu persis nabi tidak bisa membaca dan menulis.
3. Mereka tidak percaya bahwa hari kiamat itu ada. Mereka juga tidak percaya adanya surga dan neraka. Mereka berpikir setelah kematian selesai kehidupan. Apa yg dilakukan kaum kafir quraisy sangat zalim dan sombong.
Surah surah yang diturunkan di kota mekkah disebut surah makiyah membahas tentang keimanan. Kita butuh mentadaburi ayat ayat Allah, untuk menguatkan keimanan yang tertancap dalam diri ini.
Dalam surat al kahfi, semua yang dibutuhkan dalam kehidupan kita ada didalamnya.
Dibuka 4 kisah besar, dan yang paling unik adalah kisah ashabul kahfi.
Jika kita membaca dan mentadaburi surah al anfal ayat 2 ini. Maka diharapkan keimanan kita bertambah. Dan kita perlu untuj bermuhasabah diri kita.
Surat Al-Anfal Ayat 2:
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal."
Apakah kalau kita merutinkan membaca al quran, keimanan kita bertambah atau biasa biasa saja?
Jika biasa biasa saja, berarti yang salah itu bukan ayatnya, tapi diri kita yang salah. Padahal kita sudah membaca surah al kahfi, namun kita tidak mentadaburi ayat ayat didalamnya.
Allah menceritakan kisah kisah di dalam al qur'an agar kita berpikir. Hikmah apa yang bisa diambil.
Surat Al-A’raf Ayat 176:
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۚ فَٱقْصُصِ ٱلْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir
Jika kita bicara tentang surah al kahfi. Termasuk surat makiyah dan turun sekaligus.Tidak semua surat turunnya sekaligus, ada yang bertahap.
Contoh turunnya sekaligus: surah alfatiha,
Yang bertahap adalah surah al alaq 1-5. Ayat selanjutnya ada fase fasenya. Nah surah Al Kahfi ini termasuk surah Makiyah dan turunnya sekaligus.
Apa penyebab diturunkannya surah Al Kahfi?
Di zaman itu ada 2 orang kafir qur'aisy di masa nabi Muhammad. Mereka itu sangat terkenal jahat (gembongnya kaum kafir qur'aisy) yang sangat membenci nabi.
Mereka adalah 'Uqbah bin Abi Mu’ith dan An-Nadr bin Al-Hairts). 2 orang ini bukan orang sembarangan, mereka suka memprovokasi kaum qur'aisy agar membenci nabi. 2 orang ini adalah ahli syair dan terkenal kecerdasannya.
Para nabi itu diberikan mukjizat oleh Allah sesuai yang lagi viral saat itu. Contoh nabi Musa, salah satu mukjizatnya tongkat bisa menjadi ular. Karena di masa itu sangat viral ilmu sihir. Sehingga Allah memberikan mukjizat untuk mematahkan sihir sihir mereka. Agar orang orang semakin yakin dengan nabi Musa sebagai utusan Allah.
Pada zaman nabi Isa, saat itu yang lagi viral ilmu kedokteran. Orang orang pada saat itu, suka membangga banggakan kepandaiannya, bahwa mereka dapat menyembuhkan penyakit. Akhirnya Allah memberikan mukjizat kepada nabi Isa, bisa menyembuhkan penyakit kulit parah (kudis) pada saat itu.
Dan tidak hanya itu, nabi Isa juga diberi mukjizat bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal. Sehingga saat melihat mukjizat itu semakin kuat keimanannya dan semakin sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sama halnya dengan nabi Muhammad. Saat itu yang lagi viral adalah ilnu syair.
Uqbah bin Abi Mu’ith dan An-Nadr bin Al-Harits begitu cerdas luar biasa. Maka Allah memberikan mukjizat yang paling besar adalah al qur'an. Dengan al qur'an, Allah ingin mematahkan keindahan syair yang disampaikan Uqbah dan An-Nadr.
Siapapun tidak bisa menandingi keindahan al qur'an dan membuat persis seperti al quran. Ini menunjukan al qur'an sangat sempurna.
An-Nadr sempat membuat syair seindah mungkin, namun dia tetap tidak bisa menandingi al qur'an yang dibawa oleh nabi. Penduduk Mekkah tetap tertarik dengan dakwahnya nabi. Giliran An-Nadr sedikit yang datang.
Sampai akhirnya Nadr mencari inspirasi untuk menjatuhkan nabi. Dia mendatangi seorang pendeta Yahudi. Singkat cerita, dia disuruh untuk menanyakan 3 hal yang sangat sulit kepada nabi.
Pendeta Yahudi berkata: "Tanyakanlah kepada Muhammad mengenai 3 hal. Jika ia mampu menjawabnya maka ia merupakan Nabi yang benar-benar diutus. Sebaliknya, jika ia tak mampu menjawabnya ia hanyalah orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi."
Kemudian, pendeta Yahudi melanjutkan kisahnya. "Tanyakanlah kepada dirinya tentang pemuda zaman dulu dan apa yang terjadi pada mereka, karena sungguh cerita pemuda ini sangat menarik. Lalu tanyakan pula kepadanya tentang seorang pengembara yang telah sampai ke Masyriq dan Maghribi, apa pula yang terjadi kepada mereka."
"Tanyakan pula kepada dia apa itu ruh?" Kemudian dua orang utusan itu pulang dan berkata bahwa mereka membawa pulang informasi yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui apakah ia seorang Nabi atau bukan.
Setelah tiba di hadapan Rasulullah, mereka langsung menanyakan 3 pertanyaan sebagaimana yang telah diberikan oleh pendeta Yahudi.
Menanggapi pertanyaan itu, maka Rasulullah menjawab: "Besok pasti aku akan menjawabnya tentang beberapa hal yang kamu tanyakan itu (tanpa menyebut Insya Allah)". Kemudian mereka pun pulang dan Rasulullah menunggu wahyu dari Jibril untuk menjawab semua pertanyaan itu.
Namun, wahyu yang ditunggu tak kunjung datang. Orang Quraisy mulai goyah dan Rasulullah sedih karena wahyu tak kunjung datang sehingga beliau tak tahu harus menjawab apa kepada kaum Quraisy.
Namun pada malam berikutnya Jibril turun membawa wahyu yaitu Surat Al-Kahfi dan menerangkan tentang kisah pemuda Al-Kahfi, seorang pengembara dan tentang Ruh (dalam sursh Al Isra ayat 85). Jadi, inilah sebab diturunkannya Surat Al-Kahfi yang di dalamnya sarat hikmah dan pelajaran berharga.
Hikmahnya adalah:
◇◇ Ada sebagian orang yang bertanya itu, murni memang tidak tahu. Namun ada juga yang ingin menjatuhkan guru/ pemateri. Oleh karena itu, para ulama sering mengatakan adab dahulu sebelum ilmu. Agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah.
◇◇ Nabi lupa mengucapkan insya Allah, karenanya wahyu lama turun kepada nabi.
◇◇ Sama hal kejadian yang menimpa nabi Sulaiman. Saat beliau mau mendatangi hampir 70 istrinya, dia tidak mengucapkan insya Allah. Hasilnya tidak ada yang hamil, kecuali hanya satu istri, itu pun melahirkan anak yang cacat.
◇◇ Ini semua mengajarkan kepada kita, manusia punya kehendak tapi kehendaknya manusia dibawah kehendak Allah. Maka jangan pernah lupa mengucapkan insya Allah. Karena itu adalah power untuk umat islam.
Rassul bercerita tentang Dajjal. Sahabat bertanya, apakah kami bisa selamat dan terhindar dari fitnah dajjal? Nabu pun menyuruh untuk membaca surat Al Kahfi ayat 1-10 dan mengajarkan membaca doa agar terjaga dari fitnah dajjal, dibaca sebelum salam dalam shalat.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Terdapat beberapa hadis sahih juga mengenai keutamaan membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat maupun di malam Jumat,
إِنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Sesungguhnya barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, ia akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat.”
Kisah Ashabul kahfi bukanlah kisah yang paling menakjubkan, ada banyak kisah yang lebih menakjubkan dari ini.
1. Peristiwa proses penciptaan bumi dan langit selama 6 hari
● Kenapa harus 6 hari Allah menciptakannya? Ini untuk mengajarkan dan mentarbiyah hambanya. Dalam kehidupan di dunia itu semua perlu proses, tidak ada yang instan.
● Sama halnya dengan keinginan memiliki anak yang sholeh dan sholeha, butuh proses, usaha dan doa.
● Keimanan kita akan semakin berkualitas dengan proses itu. Allah Maha Baik, kalau kita mengenal Allah, kita akan semakin mencintai Allah.
2. Penciptaan siang dan malam
● Karena setiap hari kita mendapatkan siang dan malam, membuat kita tidak terlalu memikirkan rahasia fenomena alam ini. Allah mengatur semuanya dengan sempurna dan begitu luar biasa.
3. Peristiwa Isra Mi'raj
● Peristiwa yang sangat menakjubkan, Allah memperjalankan nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, hingga ke langit bertemu Allah (mendapatkan perintah shalat).
Surat Al-Kahfi Ayat 10:
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)"
Hikmahnya adalah:
♡♡ Dengan doa ini Allah meneguhkan keimanan dalam diri, agar tidak mudah terbawa arus. Ada sekitar 40 doa yang diawali dengan Robbana.
Kisah Ashabul Kahfi itu setelah masanya Nabi Isa Al-Masih. Mereka itu Nashrani. Kaum mereka itu adalah orang-orang musyrik yang menyembah berhala.
Ashabul Kahfi itu di masa raja Diqyaanus. Ashabul Kahfi itu sendiri adalah pemuda-pemuda yang merupakan putra dari para menteri (tokoh).
Saat itu, raja Diqyaanus mendatangkan banyak sesembahan dan mewajibkan para menteri serta anak anaknya untuk mengikutinya. Lambat laun, anak menteri mundur satu persatu dengan membawa kegelisahan masing masing. Mereka pun berkumpul di bawah pohon. Satu pemuda mengatakan tidak ingin mengikuti proses seperti itu. 7 pemuda itu pun gayung bersambut, mereka berjanji akan selalu bersama dalam keadaan apapun.
Para pemuda ini melarikan diri untuk menyelamatkan agama mereka. Agar tidak terfitnah, mereka menjauh dari kaumnya dan menuju sebuah gua di gunung bersembunyi dari kejaran raja dan kaumnya.
Mereka mengatakan ketika memasuki gua seraya memohon kepada Allah rahmat dan kelembutan-Nya kepada mereka, “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu”, yaitu berikan kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dengan mengasihani kami dan melindungi kami dari kaum kami. “Dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”, yaitu jadikan petunjuk sebagai hasil akhir bagi kami.
Hikmahnya adalah:
♡♡ Para pemuda ini diancam orangtuanya, akan dicoret menjadi anak. Dicabut semua fasilitasnya, bahkan diancam untuk dibunuh.
♡♡ 7 pemuda ini adalah anak pejabat dan kaya. Ini tidak mudah, dan Masya Allah sikap mereka begitu luar biasa menakjubkan, mereka tidak goyah untuk mempertahankan keimanannya. Ini potret anak muda yang sholeh.
♡♡ Hendaknya kita memiliki teman atau sahabat pejuang Tauhid.
♡♡ Pastikan kelompok yang dekat dengan kita adalah orang yang membuat kita semakin dekat dengan Allah.
♡♡ Dari sini juga kita belajar bahwa tidak selalu yang jumlahnya banyak itu benar.
♡♡ Apa yang dilakukan para pemuda itu, selaras dengan apa yang disabdakan nabi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.”
♡♡ Mereka ditidurkan Allah selama 309 tahun, badan mereka dijaga oleh Allah.
Surat Al-Kahfi Ayat 11:
فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
"Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu"
Poin pentingnya adalah:
● Telinga pemuda ashabul kahfi ditutup oleh Allah, dihilangkan dari gamgguan (agar tidurnya berkualitas). Ini menunjukan penjagaan yamg super sempurna dari Allah.
Surat Al-Kahfi Ayat 12:
ثُمَّ بَعَثْنَٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًا
"Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu)."
Tadaburnya adalah:
● Ada 2 pendapat mengenai berapa lama mereka tertidur. Pendapat pertama: yang berdebat ashabul kahfi itu sendiri. Pendapat kedua: yang berdebat adalah penduduk sekitar. Mereka heran melihat mata uang yang dipegang oleh pemuda ashabul kahfi. Sehingga diketahui mereka dibangunkan oleh Allah, setelah ditidurkan selama 309 tahun.
Surat Al-Kahfi Ayat 13:
نَّحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِٱلْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَٰهُمْ هُدًى
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk"
Hikmahnya adalah:
● Nabi sudah menjawab pertanyaan dari Nadr dan Uqbah mengenai 7 pemuda ashabul kahfi tersebut. Meski nabi sudah bisa menjawab, namun mereka tidak juga beriman.
● Pemuda kaya raya yang menegakan tauhid kepada Allah. Potret keimanan 7 pemuda itu diabadikan didalam al qur'an.
● Allah menjaga mereka dengan sempurna, ini menunjukan penjagaan Allah tidak ada tandingan dengan apapun.
● Jangan pernah ragu dan takut untuk meninggalkan hal hal yang buruk dalam hidup kita.
● Tanamkan tauhid sejak dini kepada anak. Ingatkan kepada mereka bahwa pengawasan Allah setiap saat.
● Kisah ini mengajarkan kepada kita, untuk optimis dalam menjalani hidup di dunia ini.
● Niatkan untuk mengokohkan benteng tauhid kita dan anak keturunan kita. Nabi berpesan "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu".
● Pemuda yang taat dan terpaut dengan masjid adalah pemuda yang luar biasa.
Surat Al-Kahfi Ayat 14:
وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا۟ فَقَالُوا۟ رَبُّنَا رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَا۟ مِن دُونِهِۦٓ إِلَٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَآ إِذًا شَطَطًا
"Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran"
Hikmahnya adalah:
◇◇ Jika kita berada di jalan yang benar, maka jangan pernah takut. Allah yang akan menjaga kita setiap waktu.
◇◇ Kita harus berani mengatakan sesuatu yang benar dihadapan penguasa yang zalim.
◇◇ Keburukan, kemaksiatan dan kemungkaran tidak boleh didiamkan, harus dilawan dengan cara yang benar.
◇◇ Semakin yakin dengan Allah, Allah akan semakin meneguhkan hati kita.
Surat Al-Kahfi Ayat 15:
هَٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطَٰنٍۭ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا
"Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?"
Hikmahnya adalah:
◇◇ Hal ini adalah isyarat bahwa orang kafir itu tidak mampu mendatangkan bukti atas apa yang mereka lakukan, yaitu beribadah kepada selain Allah, berbuat syirik.
◇◇ Jadi, mereka itulah orang-orang yang zalim yang menzalimi hak Allah karena mereka berdusta dan berbohong terhadap Allah. Kalau memang Allah itu Mahatinggi, maka tidak pantas bagi selain Allah punya kedudukan tinggi yang sama.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 16:
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا
“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Rabbmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.”
Hikmahnya adalah:
● Yakni, jika kamu semua menyelisihi mereka dengan agama kalian, karena mereka menyembah selain Allah, maka selisihi pula (berpisahlah, tinggalkanlah mereka) dengan badan kalian.
● Allah akan membentangkan rahmat-Nya kepada kalian yang menutupi kalian dari kaum kalian yang kafir. Dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu yang sedang kalian hadapi.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 17:
وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَتْ تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.”
Hikmahnya adalah:
● Yakni, jika matahari meninggi di tempat terbitnya, maka ia condong dari gua (sinar matahari tidak mengenai mereka), yaitu dari pintu gua sebelah kanan. Jika matahari terbenam, maka ia melewati mereka di sebelah kiri, yakni tidak mendekati mereka tetapi melewati.
● Sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu, kata fajwah artinya tempat yang luas dan lega dalam gua, sehingga cukup tersedia udara yang datang dari segala penjuru tanpa tersengat matahari.
● Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah, yakni urusan mereka dan petunjuk Allah kepada mereka hingga ke gua tersebut dengan menjadikan mereka tetap hidup, serta apa yang Allah perbuat kepada mereka dari mulai matahari yang condong dan tidak mendekat sejak terbit hingga terbenam, semua itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang menunjukkan perhatian dan penjagaan Allah kepada mereka, serta petunjuk Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
● Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, yakni siapa yang ditunjukkan kepada kebenaran oleh Allah, maka ialah orang yang mendapat hidayah.
● Dalam hal ini terdapat pujian bagi para pemuda mukmin tersebut, yang telah berjihad di jalan Allah, kemudian menyerahkan diri mereka kepada-Nya, sehingga Allah bersikap lembut dan menolong mereka, menunjuki mereka untuk mencapai kemuliaan dan kekhususan dengan ayat-ayat yang luar biasa.
● Sesungguhnya setiap orang yang menempuh jalan orang-orang yang mendapatkan petunjuk, maka ia akan mendapatkan keberuntungan.
● Dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya, yakni siapa yang disesatkan oleh Allah, maka pasti kamu tidak akan mendapatkan penolong baginya yang menjaganya dari kesesatan, atau memberi petunjuk kepada jalan kebenaran dan keberuntungan.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 18:
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
“Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.”
Hikmahnya adalah:
◇◇Dan kamu mengira mereka itu adalah pembicaraan untuk setiap orang, maksudnya, kamu mengira “mereka itu bangun” karena mata mereka terbuka.
◇◇ Padahal mereka tidur sangat lelap dan pulas dalam tidurnya hingga tidak ada suara yang bisa membangunkan mereka.
◇◇ Dan Kami bolak-balikkan mereka yakni dalam tidur mereka “ke kanan dan ke kiri” agar tanah tidak merusak badan mereka.
◇◇ Sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di muka pintu gua yakni di halaman gua atau pintu gua. Inilah bentuk adab dari anjing tersebut. Para pemuda kahfi juga sangat memuliakan anjing tersebut.
◇◇ Keberkahan pemuda mukmin ini melingkupi hingga anjing mereka, ia juga mengalami seperti yang mereka alami, yaitu tidur panjang dalam keadaan seperti itu.
◇◇ Agar tidak ada seorang pun yang mendekati atau menyentuh mereka hingga ketentuan itu sampai pada masanya, masa tidur mereka habis sesuai kehendak Allah Ta’ala, mengingat hal ini mengandung hikmah, hujjah yang kuat, dan rahmat yang luas.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 19:
وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
“Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Rabb kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorang pun.”
Hikmahnya adalah:
● Yakni, sebagaimana kami tidurkan mereka dengan tidur yang sangat panjang, maka kami bangunkan mereka dengan keadaan segar bugar tubuh mereka, sehat, begitu pula dengan rambut dan kulit mereka tidak ada yang berubah dari keadaan dan bentuk mereka.
● Hal ini sebagai pengingat akan kemahakuasaan Allah untuk menidurkan dan mematikan serta membangkitkan kembali.
● Bertambah yakin dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada mereka.
● Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?) yakni berapa lama kamu tidur di sini. Mereka menjawab: Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari, karena saat mereka masuk gua waktu itu di permulaan siang (pagi), dan Allah bangunkan mereka di akhir sore. Karena itulah mereka mengatakan sebagian hari.
● Berkata (yang lain lagi): Rabb kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini) yakni, Allah yang Maha Mengetahui urusan kalian.
● Sepertinya muncul keraguan pada mereka dalam hal lama tidaknya tertidur, kemudian dalam diri mereka ada bisikan (ilham) dari Allah, atau dengan indikasi-indikasi yang mereka saksikan dari keadaan mereka yang menunjukkan bahwa mereka tertidur panjang, dan berapa lamanya tidak diketahui, maka mereka serahkan kebenarannya kepada Allah.
● Setelah itu mereka kembali kepada yang paling penting dalam urusan mereka, yaitu kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman. Mereka berkata, Suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini yakni ke kota tempat mereka keluar darinya, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik yakni yang paling enak.
● Dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut yakni dalam keluar dan membeli makanan serta saat kembali.
● Maksudnya hendaknya merahasiakan dirinya sebisa mungkin, dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorang pun yakni, jangan melakukan tanpa ia sadari, apa yang bisa membuka rahasia dan keberadaan kita.
Intisari Pelajaran dari Kisah Ashabul Kahfi:
Pertama: Pemuda lebih cepat menerima dakwah daripada yang lainnya.
◇◇ Sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di muka pintu gua yakni di halaman gua atau pintu gua. Inilah bentuk adab dari anjing tersebut. Para pemuda kahfi juga sangat memuliakan anjing tersebut.
◇◇ Keberkahan pemuda mukmin ini melingkupi hingga anjing mereka, ia juga mengalami seperti yang mereka alami, yaitu tidur panjang dalam keadaan seperti itu.
◇◇ Agar tidak ada seorang pun yang mendekati atau menyentuh mereka hingga ketentuan itu sampai pada masanya, masa tidur mereka habis sesuai kehendak Allah Ta’ala, mengingat hal ini mengandung hikmah, hujjah yang kuat, dan rahmat yang luas.
Allah Ta’ala berfirman QS. Al-Kahfi ayat 19:
وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
“Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Rabb kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorang pun.”
Hikmahnya adalah:
● Yakni, sebagaimana kami tidurkan mereka dengan tidur yang sangat panjang, maka kami bangunkan mereka dengan keadaan segar bugar tubuh mereka, sehat, begitu pula dengan rambut dan kulit mereka tidak ada yang berubah dari keadaan dan bentuk mereka.
● Hal ini sebagai pengingat akan kemahakuasaan Allah untuk menidurkan dan mematikan serta membangkitkan kembali.
● Bertambah yakin dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada mereka.
● Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?) yakni berapa lama kamu tidur di sini. Mereka menjawab: Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari, karena saat mereka masuk gua waktu itu di permulaan siang (pagi), dan Allah bangunkan mereka di akhir sore. Karena itulah mereka mengatakan sebagian hari.
● Berkata (yang lain lagi): Rabb kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini) yakni, Allah yang Maha Mengetahui urusan kalian.
● Sepertinya muncul keraguan pada mereka dalam hal lama tidaknya tertidur, kemudian dalam diri mereka ada bisikan (ilham) dari Allah, atau dengan indikasi-indikasi yang mereka saksikan dari keadaan mereka yang menunjukkan bahwa mereka tertidur panjang, dan berapa lamanya tidak diketahui, maka mereka serahkan kebenarannya kepada Allah.
● Setelah itu mereka kembali kepada yang paling penting dalam urusan mereka, yaitu kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman. Mereka berkata, Suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini yakni ke kota tempat mereka keluar darinya, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik yakni yang paling enak.
● Dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut yakni dalam keluar dan membeli makanan serta saat kembali.
● Maksudnya hendaknya merahasiakan dirinya sebisa mungkin, dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorang pun yakni, jangan melakukan tanpa ia sadari, apa yang bisa membuka rahasia dan keberadaan kita.
Intisari Pelajaran dari Kisah Ashabul Kahfi:
Pertama: Pemuda lebih cepat menerima dakwah daripada yang lainnya.
Kedua: Iman itu bertambah dan berkurang.
Ketiga: Hati yang beriman akan berkumpul dengan yang sama-sama beriman.
Keempat: Harus berani membela kebenaran dan mengungkapkannya.
Kelima: Diperintahkan mengasingkan diri dan berhijrah demi menyelamatkan agamanya.
Keenam: Perintah untuk Tetap Bergaul dengan Masyarakat. Namun harus selektif yang dijadikan sahabat.
Ketujuh: Orang Berilmu itu Memberikan Manfaat pada Orang Lain.
Kedelapan: Kita diperintahkan mengambil sebab atau melakukan usaha.
Kesembilan: Kita dituntut bersikap hati-hati dan waspada.
Kesepuluh: Hendaklah sibuk dengan hal yang penting saja dan menghindari debat yang tidak manfaat.
Kesebelas: Tidak boleh menyingkap rahasia.
Kedua belas: Tidak mengapa memilih makanan yang paling enak dan lezat selama tidak israf (boros atau berlebih-lebihan).
Ketiga belas: Dorongan untuk terus belajar dan mengkaji ilmu.
Keempat belas: Adab ketika ada ilmu yang masih samar atau masih rancu, maka diserahkan kepada yang berilmu dan berhenti pada batasannya.
Kelima belas: Dampak bahaya berusaha dicegah agar tidak mengenai kita.
Semoga Allah memberikan kita taufik dan mendapatkan berkah dari kisah pemuda Al-Kahfi ini.
Semoga Bermanfaat
Ummu Aisyah
══✿ *والسّلامےعليكمےورحمـةاللّـه وبركاتـه* ✿══
╭════❤️════════🍃🌹🍃════
🄰🄺🄰🄳🄴🄼🄸 🅃🄰🅂🅆🄸🄱 🅃🄸🄻🄰🅆🄰🄷
╰════🍃🌹🍃════════❤️════╯
Comments
Post a Comment